Pendahuluan
Perubahan teknologi yang semakin canggih dari zaman ke zaman membuat masyarakat mau tidak mau harus mengikutinya. Mengakibatkan masyarakat saat ini tidak bisa lepas dari sebuah kecanggihan teknologi informasi. Tidak bisa dipungkiri bahwa produk-produk teknologi membantu mereka dalam kegiatan sehari-hari.
Perkembangan teknologi informasi secara tidak langsung mendukung perkembangan dalam penyampaian informasi secara lebih cepat dan efisien, meluas hingga ke seluruh penjuru negeri. Hal yang sama terjadi pada dunia perpustakaan sebagai media penyebaran informasi. Tuntutan dari masyarakat untuk perpustakaan untuk selalu menginformasikan segala sesuatu dengan cepat, tepat dan akurat, menjadi alasan mengapa sangat dibutuhkan sebuah sistem informasi di perpustakaan. Sedangkan kemudahan pengelolaan dan kecepatan transaksi adalah alasan pendukung lainnya, untuk mendukung alasan-alasan tersebut maka penggunaan perangkat teknologi nampaknya telah menjadi suatu keharusan agar menjadikan perpustakaan selalu memberikan layanan yang baik untuk masyarakat luas.
Berbicara mengenai perpustakaan, saat ini teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dari segala aktivitas di Perpustakaan. Perpustakaan bahkan sangat bergantung pada produk-produk teknologi untuk mendukung dalam hal pengelolahaan dan pelayanan. Mulai dari proses kegiatan pengadaan koleksi sampai koleksi dilayankan kepada pemustaka. Pemanfaatan teknologi tersebut memungkinkan perpustakaan memberikan layanan terbaik kepada pemustaka. Layanan yang dilakukan secara cepat dan sesuai dengan harapan pemustaka.
Beberapa alasan yang diungkapkan Heri dalam bukunya Aplikasi Teknologi Informasi di Perpustakaan Sekolah, mengapa perpustakaan perlu memanfaatkan teknologi informasi antara lain :
1. Pemanfaatan teknologi informasi memungkinkan terciptanya efektivitas dan efesiensi dalam pengelolaan perpustakaan.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi tujuan yang telah ditetapkan perpustakaan dapat tercapai. Karena dapat membantu perpustakaan mencapai tujuan yang ingin dicapai melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan peralatan teknologi dengan biaya minimal
2. Aplikasi teknologi informasi memberikan kemudahan akses.
Eksistensi teknologi informasi di perpustakaan akan memberikan sebagai kemudahan bagi pengguna sekaligus pengelola perpustakaan. Dalam akses layanan perpustakaan pengguna akan merasa nyaman, sedangkan kegiatan pengelolaan yang dikelola pustakawan akan semakin mudah.
3. Adaptasi terhadap dinamika masyarakat.
Pemanfaatan teknologi informasi merupakan bentuk adaptasi perpustakaan sekolah terhadap dinamika yang terjadi di masyarakat. Ketika masyarakat semakin akrab dengan produk-produk teknologi informasi, maka perpustakaan perlu memanfaatkan situasi tersebut untuk lebih meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.
4. Pemenuhan standar perpustakaan.
Menurut Standar Nasional Indonesia tentang Perpustakaan dan Undang-undang nomor 43 tahun 2007, pengelolaan perpustakaan hendaknya didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi.
Karena alasan itulah mengapa diperlukan untuk membuat sistem informasi perpustakaan yang akan membantu mempermudah pengolahan data buku dan meningkatkan minat baca pemustaka terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa serta kecepatan transaksi dengan memanfaatkan perangkat TI di perpustakaan sudah menjadi keharusan, sebagai upaya memadukan prosedur manual dan elektronik, sebuah kombinasi antara sistem kerja manusia dan mesin.
Teori Konseptual
Definisi Sistem
Istilah sistem diambil dari bahasa Yunani yaitu “system” yang artinya himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan dengan pendekatan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Ludwig dalam Riki Nuryadin sistem merupakan sekumpulan interaksi antara unsur yang berada dalam kondisi yang sama. Misalnya dalam bidang produksi dimana semua elemen saling bekerjasama agar dapat menghasilkan barang yang berkualitas dengan jumlah yang banyak, elemen disini banyak macamnya seperti data karyawan, mesin produksi, dan juga manajemen kerja. Jika tidak bekerjasama dengan baik maka tujuan tidak akan tercapai dengan sempurna.
Seperti hal bersifat alami yang terdapat dalam tubuh manusia juga disebut dengan sistem. Semua organ yang ada di badan manusia saling bekerjasama agar bisa bekerja dengan maksimal, contoh sistem reproduksi. Jika ada salah satu bagian yang tidak berfungsi secara normal, maka kinerjanya akan terkendala bahkan bisa menyebabkan kelainan. Begitupun komputer, kinerjanya akan dipengaruhi oleh sebuah system. dimana hal ini dimulai dari input data, analisa, proses dan hasil akhir yang disebut output. Tentu saja hasil yang dicapai bisa sesuai dengan keinginan jika masing-masing dari komponen saling bekerjasama dengan baik. Jika saja terjadi error di salah satu komponen maka proses hanya sampai pada tahap tertentu dan pasti tidak akan menghasilkan output yang diinginkan.
Definisi dari istilah sistem dapat dibedakan menjadi beberapa bagian menurut klasifikasinya, ada yang bersifat abstrak, alamiah, fisik, spesifik, non-spesifik, buatan, tertutup, terbuka, sederhana dan kompleks. Jika hasil kerja tidak melibatkan pihak luar dank arena usaha sendiri maka disebut dengan close system. Sedangkan untuk usaha yang bergantung dengan lingkungan luar dengan tujuan tertentu, maka dinamakan open system. Maka dapat disimpulkan bahwa istilah dari kata sistem sangat dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari kita. Dan secara umum definisinya mengacu pada sebuah elemen-elemen yang dapat bekerjasama untuk mendapatlan hasil sempurna sesuai dengan yang diinginkan.
Klasifikasi Sistem
Seperti yang sudah dibahas diatas bahwa definisi sistem dapat diklasifikasikan dalam bentuk yang lebih spesifik. Oleh karena itu diperlukan adanya kriteria dasar yang dapat membedakan antara sistem yang satu dengan yang lain, dapat dilihat dari tabel berikut:
Kriteria
|
Klasifikasi
| |
Asal Pembuatan
|
Buatan manusia
|
Buatan Pencipta/Alam
|
Keberadaan
|
Sistem berjalan
|
Sistem konsep
|
Lingkungan
|
Sistem terbuka
|
Sistem Tertutup
|
Kesulitan
|
Sulit
|
Sederhana
|
Waktu Keberadaan
|
Sementara
|
Selamanya
|
Wujud
|
Abstrak
|
Nyata secara Fisik
|
Output
|
Dapat dipastikan
|
Tidak dapat dipastikan
|
Tingkatan
|
Sub Sistem/sistem
|
Super Sistem
|
Fleksibilitas
|
Mudah diadaptasi
|
Tidak dapat di adaptasikan
|
Klasifikasi sistem terbagi atas: (a) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik, (b) Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik, (c) Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka, (d) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia, (e) Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks, berikut adalah uraian dari klasifikasi sistem tersebut
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak, contoh :sistem teologia, sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, contoh sistem komputer, sistem telekomunikasi, sistem transportasi, dan lain sebagai nya
b. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem deterministik atau sistem tertentu adalah sistem yang kondisi yang akan datangnya dapat diprediksi dengan pasti, sementara sistem probabilistik atau sistem taj tentu adalah sistem yang kondisi di masa yang akan datang nya tidak dapat diprediksi dengan pasti.
c. Sistem tertutup dan terbuka
Sistem tertutup (Closed System) adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya, sistem ini biasanya bekerja secara otomatis, tanpa ada campur tangan pengaruh dari luar. Sementara sistem terbuka (Open System) adalah sistem yang terpengaruh oleh lingkungan luar nya
d. Sistem alamiah dan buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi tanpa adanya campur tangan manusia, contoh: sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia, dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin, sebagai contoh: sistem informasi
e. Sistem sederhana dan sistem kompleks
Sistem ini dibedakan menurut tingkat kesulitannya, sebagai contoh sistem katrol adalah sistem sederhana, sementara sistem pesawat udara.
Karakteristik Sistem
Konsep sistem yang paling sederhana, kenyataannya terdiri dari beberapa masukan dan keluaran. Keluaran merupakan hasil proses dari sebuah masukan, pengolahan merupakan proses penyaringan masukan, dapat berguna dan dimanfaatkan setelah hasil keluaran berupa informasi. Sedangkan model umum dari sebuah sistem yaitu terdiri dari Input-Olah-Output.
Secara garis besar, sebuah sistem memiliki karakteristik dan sifat tertentu yang menjadi ciri dari suatu sistem, menurut pendapat Tata Sutabri mengemukakan bahwa karakteristik sistem terdiri atas:
(a) Komponen (Components); (b) Batas system (Boundary); (c) Lingkungan luar system (Environments); (d) Penghubung (Interface); (e) Masukan (Input); (f) Keluaran (Output; (g) Pengolah (Process); (h) Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal). Berikut adalah uraian dari penjelasan karakteristik sistem di atas:
a. Komponen (Components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (Environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung (Interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung, disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
e. Masukan (Input)
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi.
Pengertian Informasi
Secara umum istilah informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi si penerima yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata dan digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi juga dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Menurut Gordon, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Atau bisa disebut hasil dari pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/ penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan bagi penggunanya.
Sumber informasi adalah data. Sedangkan data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata. Kejadian juga merupakan sesuatu yang terjadi pada saat tertentu maka informasi adalah data yang telah di klasifikasikan, diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Data dalam database digunakan untuk membangun informasi, yang merupakan jantung dari setiap organisasi, tentu saja besarnya manfaat informasi tergantung pada kualitas informasi yang digunakan untuk mendistribusikannya, kualitas informasi yang bagus, harus memenuhi setidak nya lima kriteria berikut ini :
1. Benar dan bisa dibuktikan : ini berarti informasi harus akurat dan bisa di cek kebenarannya
2. Lengkap dan padat : Lengkap berarti informasi harus menyertakan semua data yang sesuai; padat berarti informasi hanya menyertakan data yang sesuai
3. Efektif dalam pembiayaan: Informasi bisa di dapatkan secara efisien dan informasi itu bisa difahami.
4. Terbaru : Terbaru berarti tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan, di dasarkan pada kebutuhan informasi masa lalu, saat ini, atau yang akan datang
5. Bisa diakses : informasi bisa di peroleh dengan cepat dan mudah
Data merupakan bentuk yang masih mentah, masih perlu diolah lebih lamjut menggunakan suatu metode agar menghasilkan sebuah informasi. Data dapat berbentuk symbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, gambar dan lain-lain. Data yang diolah dan sudah menjadi informasi kemudian dibagikan dan diterima oleh si penerima guna membuat suatu yang berarti akan menghasilkan suatu tindakan yang lain maka akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya akan membentuk suatu siklus.
Siklus Informasi (Tata Sutabri, 2005:21)
Nilai Informasi
Manfaat dari informasi itu sendiri untuk membantu memeberikan penjelasan dari suatu ketidakjelasan dan untuk mengurangi ketidak pastian tersebut, sehingga individu dapat membuat suatu keputusan dengan kepastian yang lebih baik dan menguntungkan. Dengan kata lain informasi dapat merubah suatu kondisi dari yang tidak tahu menjadi tahu atau setidaknya keondisi menjadi faham karena informasi tersebut.
Data dan informasi juga merupakan sebuah bukti, rekaman atau catatan kegiatan yang diperlukan oleh unit kerja, bahkan mungkin diperlukan juga oleh unit-unit tertentu. secara garis besar nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya, oleh karena nya perlu diperhitungkan dengan seksama biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi, oleh karenanya:
1. Keuntungan menggunakan informasi harus jauh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan
2. Dapat menurunkan pengeluaran nyata sehingga kurang dari biasa
3. Dapat meningkatkan keuntungan tidak langsung organisasi, seperti pekerjaan menjadi lancar, waktu penyelesaian lebih cepat, pelayanan kepada pengguna meningkat lebih baik, dan sebagai nya.
Secara khusus setiap kegiatan memerlukan data dan informasi untuk menyelesaikan pekerjaanya, sehingga tujuan nya dapat tercapai dengan sukses, adapun nilai informasi sendiri ditentukan oleh lima karakteristik nya, yaitu:
Ketelitian
Ketelitian atau akurasi dapat didefinisikan sebagai informasi yang benar berbanding dengan jumlah informasi yang dihasilkan, beberapa informasi membutuhkan ketepatan informasi 100% benar, sebagai contoh dalam proses transaksi peminjaman koleksi perpustakaan, diperlukan informasi pengguna dan koleksi yang benar-benar sesuai, meskipun demikian ada pula informasi yang masih bisa di berikan toleransi tingkat kebenarannya, seperti lokasi dimana buku berada, karena sangat sulit menentukan jumlah buku yang sedemikian banyak nya secara tepat dengan waktu yang sangat singkat
Ketepatan waktu
Artinya informasi selalu dalam kondisi terkini, dimana informasi yang ditampilkan merupakan data real time yang tengah terjadi saat ini, sebagai contoh: kondisi peminjaman koleksi perpustakaan
Kelengkapan
Informasi yang ditampilkan harus lengkap, sehingga tidak membuat informasi menjadi kurang berguna, sebagai contoh penelusuran informasi koleksi perpustakaan, dengan tidak mencantumkan judul dan lokasi penyimpanan, akan menyebabkan pengguna akan sulit mengetahui keberadaan koleksi
Ringkas
Informasi tidak mesti berlebih, artinya informasi yang tidak perlu ditampilkan tidak harus ditampilkan yang akan berakibat pada kebingungan informasi
Kesesuaian
Informasi harus sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, data yang tidak sesuai akan menyebakan kesalahan pengolahan informasi
Informasi dapat dikatakan bernilai apabila memenuhi lima unsur karakter yang disebutkan diatas, tinggi atau rendahnya nilai informasi tergantung tepenuhi atau tidak nya gabungan kelima unsur di ata, nilai tertinggi sudah barang tentu yang keseluruhan unsur nya tercapai dengan nilai maksimal 100% secara merata.
Kualitas Informasi
Berikut adalah kualitas informasi yang ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Keakuratan dan teruji kebenarannya
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan
2. Kesempurnaan informasi
Informasi disajikan dengan lengkap tanpa pengurangan, penambahan, dan pengubahan
3. Tepat Waktu
Informasi harus disajikan secara tepat waktu, karena akan menjadi dasar dalam pengambilan suatu keputusan
4. Relevansi
Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, apabila informasi tersebut dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan
5. Mudah dan murah
Apabila cara dan biaya untuk memperoleh suatu informasi sangat sulit dan mahal, maka orang-orang tidak akan berminat untuk memperolehnya, dan akan mencari alternatif lain.
Pembahasan
Apa itu Sistem Informasi
Pada dasarnya sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling terkait satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.
Menurut Komaruddin sistem informasi adalah seperangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik dan jika dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan dan proses pengawasan, sedangkan Tata Sutabri berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi dapat dipergunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain, sebagai media promosi perusahaan, propaganda organisasi, ataupun digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat, apabila kita berbicara tentang sistem informasi, maka semuanya akan mengacu pada sebuah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi
Menurut Robert K Leitch, dan K. Roscoe Davis, sistem informasi adalah : “suatu sistem dalam didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan”. Melihat pernyataan tersebut, maka sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: “sebuah sistem terintegrasi, sistem manusia mesin, untuk menyediakan informasi yang mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi”. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajeman, dan pengambilan keputusan basis data.
1. Berbasis Komputer dan Sistem Manusia/Mesin
Berbasis komputer yaitu perancang sistem harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi; sedangkan sistem manusia dan mesin yaitu terdapat interaksi antara manusia sebagai pengelola mesin dan Alat/mesin untuk memproses suatu informasi. Ada proses manual yang dilakukan oleh manusia da nada pula proses yang terotomasi oleh mesin.
2. Basis Data Terintegrasi
Penggunaan basis data secara bersama dalam sebuah data base manajemen sistem
3. Mendukung Operasional
Informasi yang diolah dan hasilnya akan digunakan untuk mendukung operasi sistem perpustakaan
4. Pemanfaatan model manajemen dan pengambilan keputusan
Untuk dapat mengolah data menjadi sebuah informasi yang bermanfaat maka menggunalan model manajemen guna pengambilan suatu keputusan
Sebuah sistem informasi untuk dapat bekerja dengan baik maka membutuhkan beberapa komponen fisik antara lain:
1. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, terminal untuk interaksi, Media komunikasi data
2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi perpustakaan dll).
3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem
5. Personil untuk pengelolaan operasi (Sumber Daya Manusia), meliputi:
a. Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data);
b. First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan.
c. Staff specialist: melakukan analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
d. Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang, pendukung analisis pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Perpustakaan
Implementasi teknologi informasi di bidang perpustakaan merupakan sebuah kebutuhan, mengingat perpustakaan merupakan salah satu institusi yang mengelola informasi, maka secara garis besar penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat dikategorikan dalam dua kategori, yaitu:
a. Penerapan teknologi informasi yang digunakan sebagai sistem informasi manajemen perpustakaan
b. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk memperoleh, menyimpan dan menyebarkan informasi ilmu pengetahuan dalam bentuk digital.
Sistem informasi perpustakaan adalah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi. Dengan bantuan tersebut, maka beberapa pekerjaan manual akan cepat dan efesien. Dengan demikian para pustakawan dapat menggunakan waktu lebihnya untuk mengemabngkan perpustakaan karena beberapa pekerjaan sudah diambil alih oleh komputer. Sistem informasi perpustakaan memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan-kegiatan perpustakaan dan akan mengubah sistem perpustakaan manual menjadi sistem perpustakaan terkomputerisasi.
Adapun manfaat dari penerapan sistem informasi di perpustakaan adalah sebagai berikut :
1. Dapat mempermudah dan mempercepat proses layanan
2. Meningkatkan mutu pelayanan
3. Secara tidak langsung mengarsipkan atau memasukkan data teknis ketersediaan bahan koleksi maupun pengguna
4. Mempermudah penelusuran temu kembali informasi
5. Merupakan sebuah alternatif pelayanan yang menarik dan interaktif antara petugas dan pemustaka.
Sistem Informasi perpustakaan menggantikan prosedur pelayanan perpustakaan yang tadinya dilakukan secara manual, menjadi menggunakan mesin/komputer, adapun penerapan penggunaan sistem informasi perpustakaan ini biasanya meliputi:
1. Katalog, atau daftar koleksi perpustakaan, katalog memberikan kita informasi mengenai keberadaan koleksi, beserta informasi-informasi lain yang menyertai nya, awal nya katalog mengunakan media kartu yang di susun berdasarkan judul, pengarang atau pun subyek, penggunaan katalog ini dirasakan cukup menyita waktu dan memakan tempat yang relatif luas, penggunaan katalog elektronik merupakan solusi dari permasalahan diatas, katalog elektronik berbentuk sebuah program perpustakaan yang merupakan mesin pencari yang pencarian nya dapat diklasifikikasikan menurut pengarang, judul atau pun subyek sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna. Penggunaan katalog elektronik ini mempercepat pencarian koleksi secara cepat dan akurat, selain itu juga bisa di manfaatkan bersama dalam satu waktu yang sama oleh beberapa pengguna, dengan tidak memakan ruang yang besar, katalog bahkan bisa ditelusur melalui internet apablia perpustakaan yang bersangkutan telah online di internet.
2. Sirkulasi, atau program transaksi perpustakaan, program transaksi ini biasanya digunakan untuk proses peminjaman, pengembalian, atau pun perpanjangan koleksi perpustakaan, awalnya proses transaksi perpustakaan ini dicatat dalam sebuah buku transaksi, dan bisa dibayangkan betapa repotnya apabila perpustakaan memiliki jumlah pengguna yang banyak, dengan menggunakan program sirkulasi perpustakaan, maka proses peminjaman dapat di lakukan dengan cepat, dan tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem manual
3. Input dan edit data perpustakaan, koleksi baru yang datang di perpustakaan harus di catat dan dibuku kan dalam sebuah buku induk, dan apabila terjadi kesalahan maka harus di lakukan koreksi, yang menjadi permasalahan selanjutnya adalah pencarian koleksi yang salah tersebut akan menyita waktu yang cukup lama, dengan menggunakan program yang berbasis komputer, masalah ini akan dapat teratasi dengan mudah, karena software yang digunakan biasa nya memungkinkan kita untuk melakukan pencarian koleksi untuk kemudian dilakukan koreksi dengan cepat.
4. Input dan edit data pengguna perpustakaan, setiap pengguna perpustakaan awalnya harus memiliki kartu perpustakaan yang disimpan di bagian sirkulasi, untuk kemudian nanti digunakan kembali apabila akan di gunakan untuk proses transaksi perpustakaan, bisa dibayangkan apabila jumlah anggota perpustakaan cukup banyak, maka proses pencarian kartu ini akan memakan waktu yang cukup lama pula, dengan menggunakan program otomasi perpustakaan pencarian, penambahan dan perbaikan data pengguna perpustakaan dapat dilakukan dengan mudah.
5. Laporan-laporan perpustakaan, atau pun statistik perpustakaan dengan menggunakan program otomasi perpustakaan, dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
Secara definitif menurut Nurhadi, berpendapat bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukan data dan intruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instrukasi dan mengeluarkan hasilnya. Berikut gambar kerangka sistem informasi :
Bagan Louren, B Doyle: Kerangka Sistem Informasi
Penjelasan gambar diatas yaitu, bahwa terdapat 2 tahap dalam kerangka sistem informasi antara lain tahapan masukan (input) yang terdiri dari kegiatan pencatatan dan pengindeksan, tahap pencocokan serta penyerahan dokumen. Dalam sistem informasi perpustakaan terdiri dari proses pengindeksan (indexing) adalah semua proses yang berkaitan dengan analisis subjek, klasifikasi dan pembuatan katalog. Dan kegiatan temu kembali informasi (Information Retrieval) yakni proses dimana menemukan kembali bahan pustaka melalui katalog perpustakaan atau penelusuran.
Mekanisme Sistem Informasi
Bahan perpustakaan yang telah diadakan harus segera diolah untuk dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Dan tujuan pengolah koleksi yaitu membuat sarana temu kembali sehingga memungkinkan pemustaka menemukan kembali koleksi yang dibutuhkan melalui susunan koleksi di rak. Mekanisme pengloahan bahan pustaka dapat dilakukan langkah-langkah berikut :
Pertama, kegiatan inventaris kegiatan inventaris merupakan kegiatan memeriksa, memberi stempel dan mecatat/ mendaftar semua koleksi perpustakaan dalam buku induk dan diberi nomor induk, setiap satu ekslempar satu nomor, dengan begitu dengan nommor berbeda dan tahu berapa jumlah koleksinya. Setiap jenis koleksi dicatat dalam buku induk tersendiri seperti buku induk untuk koleksi buku, majalah surat kabar dan lainnya.
Kedua, katalogisasi adalah kegiatan membuat entri dalam kartu atau daftar mengenai buku dan bacaan perpustakaan lainnya yang ada dalam koleksi perpustakaan yang disusun menurut aturan tertentu. Kegiatan katalogisasi diawali dengan kegiatan pengkatalogan deskriptif seperti menentukan tajuk entri utama dan tajuk entri tambahan. Kegiatan ini berpedoman pada kegiatan peraturan katalogisasi Indonesia yang bersumber pada peraturan pengatalogan standar internasional yaitu The Anglo American Catalouging Rules (AACR).
Ketiga, klasifikasi adalah kegiatan menganalisa isi bahan perpustakaan atau dikenal dengan menentukan tajuk subjek buku dan menetapkan kode/nomor kelas menurut sistem tertentu yang tepat untuk sebuah buku, karangan dalam majalah. Penetapan nomor klasifikasi bahan perpustakaan menggunakan sarana bantu “Terjemahan Ringkasan Desimal dan Indeks Relatif disesuaikan Dewey Decimal Classification (DDC) yang di standarkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Mekanisme skema klasifikasi tersebut perlu dipahami untuk menjamin kelancaran dan ketaatan klasifikasi.
Keempat, entry data, kegiatan meliputi pengisian data bibliografis kedalam program aplikasi (bagi yang sudah berotomasi perpustakaan) dengan menggunakan format standar INDOMARC
Kelima, penyelesaian fisik bahan perpustakaan yaitu kegiatan penyelesaian pembuatan dan pembuangan kelengkapan fisik buku seperti kantong buku, kartu buku, lembar tanggal kembali, dan label/ tanda buku nomor panggil). Label terdiri dari nomor klasifikasi, tiga huruf pertama judul buku dan huruf pertama nama pengarang. Unsur tersebut diketik di kertas letaknya di bawah nama instansi/lembaga secara berurutan dari atas ke bawah kemudian ditempelkan pada punggung buku.
Penerapan teknologi informasi telah menyebar hampir di semua bidang, tak terkecuali di bidang perpustakaan. Dengan begitu perkembangan perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besarnya gedung, jumlah koleksi maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan teknologi informasi sangat berhubungan dengan peran perpustakaan sebagai kekuatan dalam menyebarkan suatu informasi.
Tujuan sistem otomasi perpustakaan menurut John Corbin (1985:18) dalam Hartono, antara lain: 1) mempercepat layanan informasi yang diberikan, 2) meringankan beban tugas pustakawan/staf perpustakaan terhadap pekerjaan yang bersifat rutin, 3) menghemat waktu dan tenaga, 4) meningkatkan kerjasama antar layanan maupun antar perpustakaan, 5) memberikan hasil kerja yang konsisten, 6) memberikan layanan yang bersifat efektif kepada pemakai.
Sedangkan fungsi otomasi perpustakaan menurut Wahyu dan Ahmad (2008:35) dalam Hartono yaitu sebagai berikut: 1) layanan jarak jauh, 2) akses yang mudah, 3) Murah, 4) pemeliharaan koleksi digital dan 5) manfaat otomasi perpustakaan.
Perancangan Sistem
Sistem informasi perpustakaan ini dibuat dengan menggunakan program Php dan MySQL serta webserver Apache. Dengan menggunakan program-program tersebut maka diharapkan kemampuan yang dimiliki sistem informasi perpustakaan dapat dimanfaatkan/digunakan secara maksimal oleh banyak pengakses dalam satuan waktu. Inti dari sistem informasi perpustakaan ini adalah memberi kemudahan kepada pengguna berupa informasi dan fasilitas untuk mengetahui buku-buku dan diizinkan untuk membaca referensi dari buku tersebut dalam bentuk online-books. Sistem informasi perpustakaan ini dibuat dengan beberapa fungsi termasuk sistem pencarian buku yang berdasarkan pada judul buku, nama penerbit, maupun nama penulisnya.
Rancangan Jalannya Program
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat sistem informasi perpustakaan yaitu dengan membuat perancangan database yang akan digunakan. Program tersebut berguna untuk menampilkan dan menginformasikan daftar buku yang ada di perpustakaan, sehingga setiap pengguna mendapatkan informasi yang valid mengenai kondisi buku-buku yang ada di perpustakaan tersebut. Pada program ini terdapat tiga buah kategori akses, diantaranya adalah:
1. Halaman admin yang digunakan untuk melakukan administrasi sistem perpustakaan secara keseluruhan. Program ini dibuat untuk dapat memanajemen seluruh data yang ada dalam database perpustakaan.
2. Halaman pengunjung digunakan untuk para pengunjung biasa, artinya pada halaman ini dapat diakses oleh siapa saja yang membuka alamat web secara bebas. Fungsi yang diberikan pada halaman ini adalah pencarian buku yang dikategorikan berdasarkan judul buku, nama penulis, dan nama penerbitnya.
3. Halaman anggota yang merupakan halaman khusus yang dimiliki anggota perpustakaan. Hak yang dimiliki oleh anggota adalah dapat melihat ringkasan singkat yang ada pada setiap buku, dan dapat memesan lebih dahulu buku yang ingin dipinjam.
Diagram Konteks
Adapun diagram sistem perpustakaan yang akan diterapkan adalah sebagai berikut:
Gambar Diagram Konteks Sistem Informasi Perpustakaan
Gambar Diagram Pendaftaram Anggota
Analisa Data
Sumber data merupakan hal pokok yang harus dimiliki untuk membangun suatu sistem informasi. Tanpa adanya data pada sistem tidak akan terbentuk dan berfungsi. Maka harus mencari sejumlah sumber data yang valid untuk membangun sebuah sistem informasi di perpustakaan yang berbasis website. Data tersebut diantaranya data buku, anggota perpustakaan, pengelolaan buku, alur data buku yang baru, peminjaman dan pengembalian buku dan proses perhitungan denda keterlambatan buku. Semua data tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun sebuah sistem informasi perpustakaan. Dan sumber data tersebut dapat dijadikan parameter untuk membuat database yang digunakan untuk menyimpan data dari sejumlah sumber data, serta menjadi parameter untuk membuat aplikasi sistem informasi perpustakaan seperti form input data, proses eksekusi input dan output data.
Perangkat keras (Hardware) yang digunakan untuk mendukung proses sistem informasi perpustakaan berbasis website ini, antara lain:
1. Sebuah komputer yang berfungsi sebagai server.
2. Jaringan lokal.
3. Beberapa komputer client yang sudah terhubung oleh jaringan.
4. Sebuah printer untuk percetakan kartu anggota.
5. Sebuah kamera untuk mengambil gambar buku.
Sedangkan Dalam pembuatan sistem informasi berbasis website ini, perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung proses tersebut antara lain:
1. Operating System (OS) menggunakan Microsoft windows xp yang mendukung dengan aplikasi webserver apache.
2. Aplikasi webserver apache yang digunakan sebagai tulang punggung server website
3. Program Php, MySQL yang digunakan untuk membangun website serta program Macromedia Dreamweaver MX untuk mendesain tampilan program.
Dan untuk mendukung semua proses sistem informasi perpustakaan agar berjalan maksimal, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang handal. Seperti:
1. Manajer sebagai Seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap sistem perpustakaan.
2. Administrator sebagai Seseorang yang bertugas mengatur semua lalu-lintas data.
3. Bagian perawatan yang Bertugas menjaga dan merawat sistem perpustakaan mulai perangkat buku sampai perangkat komputer.
Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan
1. Pembuatan Halaman Administrator
A. Pembuatan Halaman Masukan
a) Form login administrator
Form login ini digunakan oleh seorang admin untuk masuk ke dalam sistem. Proses login merupakan salah satu cara yang cukup ampuh untuk melindungi sistem dari pihak yang tidak berwenang. Prosesnya adalah mencocokkan admin id dan password yang diketik pada form dengan record yang ada pada tabel admin.
b) Form menu utama
Program menu utama digunakan sebagai halaman pengelolaan terhadap semua data yang berkaitan dengan sistem informasi perpustakaan. Dalam program ini terdapat empat tombol yang berfungsi untuk navigasi ke halaman yang dituju.
c) Form input admin
Sebuah perpustakaan mempunyai beberapa staf yang bertugas sebagai pengelola yang mempunyai kewenangan seperti seperti administrator. Untuk itu perlu dibuat sebuah program input untuk menambah adminstrator baru sistem perpustakaan.
d) Form input penerbit
Form ini digunakan untuk memasukkan data penerbit dari semua buku yang ada. Sehingga semua data penerbit, yang berhubungan dengan buku-buku yang ada dalam perpustakaan harus dimasukkan ke dalam database melalui program ini.
e) Form input penulis
Program ini merupakan form untuk memasukkan semua data penulis yang berhubungan dengan semua buku di dalam perpustakaan. Melalui form inilah semua data penulis dapat disimpan ke dalam database pada tabel penulis.
f) Form input anggota
Anggota perpustakaan mempunyai peranan penting dalam sirkulasi proses sistem informasi, diantaranya proses pencarian, peminjaman, pengembalian, dan proses pemesanan buku. Tanpa anggota sebuah sistem tidak akan hidup proses sirkulasinya. Oleh karena itu dibuatlah program berupa form yang digunakan untuk memasukkan data anggota ke dalam database perpustakaan.
g) Form input jenis buku
Form masukan jenis buku ini digunakan untuk mengatasi masalah pengelompokan buku. Pengelompokan bisa dikategorikan menjadi beberapa jenis, sesuai dengan kondisi di perpustakaan.
h) Form input buku
Program yang berupa form ini digunakan untuk memasukkan semua data yang ada di setiap buku. Data tersebut antara lain ISBN, judul buku, jenis buku, penulis, penerbit, tahun terbit, dan resensi buku.
i) Form input isi buku
Form ini digunakan untuk memasukkan semua deskripsi setiap buku yang ada dalam perpustakaan.
j) Form input pinjaman buku
Program yang berupa form ini digunakan untuk melakukan transaksi peminjaman buku. Semua data dalam form ini akan dimasukkan dalam tabel pinjaman. Dan dalam form ini terdapat dua hubungan dengan tabel lain yaitu tabel buku dan tabel anggota.
k) Form input forum anggota
Fasilitas forum hanya diperuntukkan bagi anggota perpustakaan yang sudah terdaftar dalam database. Form masukan ini berfungsi sebagai kontrol anggota. Melalui form ini admin dapat memberikan peringatan untuk menjaga sikap terlebih dahulu kepada anggota yang kemudian akan ditampilkan dalam halaman anggota.
l) Form input denda
Program ini digunakan untuk memasukkan data nominal denda perhari. Program ini juga berfungsi sebagai parameter untuk menghitung jumlah nominal yang harus dibayar anggota sebagai peminjam buku jika terlambat mengembalikan.
B. Pembuatan Halaman Pengelolaan
a) Pengelolaan adminstrator
Form ini terdiri dari sebuah droplist yang digunakan untuk memilih nama administrator dan dua buah tombol, yaitu tombol edit dan hapus admin.
b) Pengelolaan admin
Form ini juga digunakan dari sebuah droplist yang digunakan untuk memilih nama penerbit yang diinginkan dan dua buah tombol eksekusi, yaitu edit dan hapus penerbit.
c) Pengelolaan penulis
Form ini terdiri dari sebuah droplist yang digunakan untuk memilih nama penulis yang diinginkan dan dua buah tombol eksekusi, yaitu edit dan hapus penulis.
d) Pengelolaan anggota
Form ini digunakan untuk memilih nama anggota yang akan dikelola, yang terdiri dari tombol edit dan hapus anggota.
e) Pengelolaan jenis buku
Form ini terdiri dari sebuah droplist yang digunakan untuk memilih jenis buku yang diinginkan dan duah tombol eksekusi , yaitu edit dan hapus jenis.
f) Pengelolaan buku
Form ini terdiri dari sebuah droplist yang digunakan untuk memilih judul buku yang diinginkan dan dua buah tombol eksekusi, yaitu edit dan hapus buku.
g) Pengelolaan deskripsi buku
Form ini terdiri dari sebuah droplist yang digunakan untuk memilih deskripsi buku yang diinginkan dan terdapat dua tombol eksekusi.
h) Pengelolaan pinjaman buku
Form ini terdiri dari sebuah droplist dan satu tombol eksekusi yaitu kembalikan.
i) Pengelolaan forum anggota
Form pengelolaan ini digunakan untuk menghapus seluruh data yang ada dalam tabel forum.
j) Pengelolaan Denda
Form ini terdiri dari dua buah tombol eksekusi, yaitu hapus dan edit.
C. Pembuatan Halaman Laporan
a) Laporan Administrasi
Laporan ini diambil dari tabel admin. Laporan ini juga dilengkapi dengan fungsi cetak melalui dokumen PDF.
b) Laporan penerbit
Laporan ini diambil dari tabel penerbit yang isinya kode, nama, alamat, no telepon, email dan deskripsi tentang penerbit.
c) Laporan penulis
Laporan ini diambil dari tabel penulis yang isinya kode, nama, alamat, email, dan deskripsi tentang penulis.
d) Laporan anggota
Laporan ini diambil dari tabel anggota yang isinya id, user, nama, jenis kelamin, no telepon, alamat, email, dan deskripsi lainnya tentang anggota.
e) Laporan jenis buku
Laporan ini diambil dari tabel jenis buku yang isinya kode, jenis buku, dan deskripsi lainnya tentang jenis buku yang bersangkutan.
f) Laporan buku
Laporan ini diambil dari tabel buku. Dilengkapi dengan fungsi cetak melalui dokumen PDF.
g) Laporan deskripsi buku
Laporan ini diambil dari gabungan antar tabel yang ada dalam database, yaitu tabel deskripsi dan tabel isi buku.
h) Laporan pinjaman buku
Laporan ini bersifat sementara, yaitu pada saat ada transaksi peminjaman buku maka datanya akan ditampilkan dalam laporan ini.
i) Laporan forum anggota
Laporan ini diambil dari tabel forum yang isinya nama dan argumen yang dikirimkan anggota.
j) Laporan pendapatan denda
Pada form ini disediakan droplist untuk melihat data pendapatan denda berdasarkan bulan dan tahun tertentu.
2. Pembuatan Halaman Anggota
A. Halaman Pembuka
Halaman ini merupakan halaman utama yang secara otomatis terbuka apabila proses login anggota berhasil.
B. Halaman Pencarian Buku
Halaman ini digunakan untuk mencari buku di perpustakaan. Pada halaman ini disediakan dua masukan yaitu masukan berupa data dan masukan berupa pilihan yang sudah ditentukan.
C. Halaman Detail Pencarian
Fasilitas khusus yang diberikan kepada anggota diantaranya adalah halaman detail pencarian.
D. Halaman Forum
Halaman ini digunakan sebagai media komunikasi antar anggota.
3. Pembuatan Halaman Pengunjung
A. Halaman Index
Halaman ini akan terbuka secara otomatis ketika pengunjung mengetik alamat URL pada browser web.
B. Halaman Profil
Halaman ini berisi tentang profil perpustakaan.
C. Halaman Bantuan
Berfungsi sebagai bantuan kepada pengunjung yang ingin menggunakan program perpustakaan online.
D. Halaman Pencarian Buku
Berfungsi untuk mencari buku yang ada di dalam perpustakaan berdasarkan masukan yang diberikan oleh pengunjung.
Keunggulan dan Kelemahan Sistem
1. Keunggulan
Keunggulan sistem informasi yang dibuat ini adalah:
a. Program ini menggunakan database yang terintegrasi dengan sistem keamanan yang baik.
b. Program ini dibuat dengan menggunakan software yang bersifat open source, sehingga tidak perlu khawatir dengan lisensi yang ada.
2. Kelemahan
Adapun kelemahan sistem perpustakaan yang dibuat ini adalah:
a. Penggunaan anggota baru masih menggunakan formulir manual, yang kemudian dimasukkan ke dalam database.
b. Belum ada fasilitas untuk mencetak kartu anggota secara otomatis
Penutup
Dalam membangun kualitas layanan perpustakaan perlu melihat kembali peta kekuatan perpustakaan baik dari sisi kebijakan, koleksi, layanan, angaran dan infrastruktur yang ada. Kemudian untuk pemahaman konsep, strategi dan implementasi pengolahan bahan pustaka dalam upaya mengembangkan kerjasama perpustakaan jaringan informasi. Perpustakaan sebagai lembaga yang berperan dalam menyimpan, mengolah dan mendistribusikan informasi kepada pemustaka dengan cepat dan tepat.
Selanjutnya organisasi informasi perpustakaan yang meliputi pengolahan bahan pustaka, penataan, pengaturan dan ketersediaan sarana penelusuran merupakan unsur penting dalam membangun kerjasama perpustakaan dan jaringan informasi pada era digital.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Dari proses pembuatan sistem informasi perpustakaan ini, dapat diketahui bahwa untuk menyusun suatu sistem yang baik, tahap-tahap yang perlu dilakukan adalah dengan mempelajari sistem yang ada, merumuskan permasalahan yang ada, mencari alternatif penyelesaian untuk masalah yang ada, kemudian barulah merancang suatu sistem yang dapat mengatasi masalah serta mengimplementasikan sistem yang dirancang.
2. Dengan adanya sistem ini, pelaksanaan kegiatan pengolahan dan pemrosesan data perpustakaan menjadi lebih mudah dan cepat sehingga menghemat waktu dan menghindari kesalahan akibat pemrosesan data secara manual.
Daftar Pustaka
Abdul Kadir. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. 2003.
Accounting Informastion System, 1983.
Budi Sutedjo Dharma Oetomo. Perancangan dan Pengembangan SIstem Informasi. Yogyakarta : Andi 2002
Gordon, B. Davis. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1. Jakarta: PT Pustaka Binamas Pressindo.1991
Hartono, Manajemen Sistem Informasi Perpustakaan : konsep, teori dan implementasi. Yogyakarta : Penerbit Gava Media. 2017.
Heri Abi Burachman Hakim. Aplikasi Teknologi Informasi Perpustakaan Sekolah : Dari Otomasi sampai Literasi. Yogyakarta : Lembaga Ladang Kata. 2017.
Jogiyanto.H. M. Desain Sistem Informasi. Yogayakarta : Andi. 2003
Komaruddin. Asas-asas Menejemen Perkantoran. 2001
Riki Nuryadin. “Sistem Informasi Perpustakaan” Jurnal Bandung. 2014.
Tata Sutabri. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Andi. 2005
William & Sawyer. Using Information Technology. Yogyakarta. 2004
http://fisipuin.satugen.com/blog/Pengertian-Sistem-Informasi-Menurut-Para-Ahli-Definisi diakses tanggal 10 Mei 2019
http://www.academia.edu/6415064/SISTEM_INFORMASI_PERPUSTAKAAN_BERBASIS_WEB_DENGAN_PHP_DAN_MYSQL diakses tanggal 12 Mei 2019
http://www.slideshare.net/wendaoneluv/analisis-perancangan-sistem-informasi-perpustakan- stikom diakses tanggal 13 Mei 2019
Author
Personal blog of Fina, I just start what I wanted and I blog about poetry, article, all about library and writings my trip holiday. I hope you like it.
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
If you're looking to burn fat then you certainly need to try this totally brand new custom keto plan.
ReplyDeleteTo create this service, certified nutritionists, fitness couches, and cooks have united to develop keto meal plans that are efficient, decent, money-efficient, and delightful.
From their first launch in early 2019, 100's of clients have already transformed their body and health with the benefits a certified keto plan can give.
Speaking of benefits: in this link, you'll discover 8 scientifically-confirmed ones given by the keto plan.